Dalam dunia touchpoint digital yang terus berkembang saat ini, dampak media in-store dalam membentuk perilaku pembeli Indonesia sangat penting. ShopComm, dengan warisan kami yang kaya dalam pemasaran pembelanja, telah membantu merintis lanskap yang berubah ini. Wawasan terbaru kami mengungkapkan bukti kuat tentang mengapa merek harus melakukan lebih banyak dan melakukannya dengan lebih baik di dalam toko.

Di era yang didominasi oleh layar dan antarmuka digital, fenomena kelelahan digital menjadi semakin lazim. Memahami peran pemasaran belanja dalam toko untuk melengkapi upaya pemasaran digital sangat penting.

Dengan melibatkan sensor manusia, merek dapat merangsang “pengalaman” belanja yang lebih kuat. Telah terbukti memicu lebih banyak rasa ingin tahu dan memberikan kenangan yang lebih kuat dan tahan lama.

Keberlanjutan bukan hanya kata kunci di ShopComm. Ini adalah upaya bersama, berkelanjutan, di seluruh perusahaan untuk meminimalkan dampak lingkungan negatif kita dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih berkelanjutan.

Di ShopComm, kami terus berjuang untuk inovasi. Untuk memenuhi permintaan klien yang meningkat akan iklan dalam toko skala besar, aktivasi merek, dan solusi ritel lainnya, divisi TI kami baru-baru ini meluncurkan sistem aplikasi pemantauan untuk memenuhi permintaan itu.

Dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap keberlanjutan dari komunitas dan pembeli, brands di seluruh dunia telah mengambil tindakan untuk mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Pasar ritel Indonesia masih kuat dan perdagangan modern masih merupakan saluran pembelian yang paling disukai di antara mayoritas konsumen Indonesia, menurut penelitian terbaru.

Meskipun penetrasi belanja online telah dipercepat karena pandemi, pembeli masih lebih suka melakukan pembelian di dalam toko yang sebenarnya seperti yang ditemukan penelitian.

Kantar merekomendasikan bahwa merek harus terus beriklan, mendorong efektivitas dengan menargetkan mereka yang memiliki kecenderungan untuk membeli.